STERILISASI ALAT-ALAT KEDOKTERAN GIGI
Apr 30, 2020
Di era kedokteran gigi modern ini, penyebaran penyakit menjadi topik yang semakin mendapat perhatian dan pembahasan yang luas. Apalagi dengan semakin banyaknya penyakit menular yang fatal seperti TBC atau Tuberculosis, Herpes, Hepatitis sampai dengan HIV/AIDS bahkan CORONA Lalu, strategi apa yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit atau infeksi dari dokter gigi kepada pasien, dan dari pasien kepada dokter gigi, atau juga dari pasien kepada pasien lainnya?Cara yang pertama yaitu, tentu saja dokter gigi juga perawat mengunakan Alat Pelindung Diri seperti masker, sarung tangan dan apron. Dengan begitu diharapkan tidak ada penyakit yang dapat menular satu sama lain.
Lalu, cara selanjutnya adalah dengan selalu membersihkan dan mensterilkan alat kedokteran gigi dan juga lingkungan sekitar area kerja. Sterilisasi atau mensterilkan alat adalah proses yang dapat menghancurkan semua bentuk kehidupan. Suatu benda dikatakan steril apabila terbebas dari semua bentuk kehidupan, termasuk kehidupan bakteri. Nah, ada beberapa macam cara membersihkan dan mensterilkan alat-alat kedokteran gigi. Kita bahas satu-satu yaa.. 1. Sterilisasi Panas dengan menggunakan uap bertekanan Suhu yang digunakan dalam sterilisasi ini sampai dengan 121°C, dengan begitu bakteri-bakteri tersebut akan mati. Sterilisasi ini pada umumnya dilakukan selama 15menit. Atau bahkan di beberapa alat waktu yang dibutuhkan relatif singkat yaitu hanya 6menit saja, loh. 2. Sterilisasi dengan menggunakan panas kering Suhu yang digunakan untuk sterilisasi kering yaitu 160°C, dengan waktu sekitar 1-2 jam. Suhu yang tinggi dan tersebut dapat membunuh semua bakteri yang ada. 3. Sterilisasi dengan menggunakan cairan kimia Cairan kimia tersebut dapat menghambat juga mematikan bakteri serta virus yang menempel pada alat.
Setelah semua alat disterilkan, alat-alat tersebut disimpan dalam lemari khusus yang tertutup, dan terbebas dari debu. Lemari tersebut juga dilengkapi dengan sinar ultraviolet yang membuat alat-alat tersebut tetap steril dan tidak lagi ada bakteri/virus yang dapat menempel pada alat tersebut. (drg Franky Oscar, Sp. BM & Nidaa Aulia Ulfah,A.Md.Kes)