Apa yang harus dilakukan apabila anak kita terjatuh dan mengalami trauma pada gigi?
Apr 27, 2020
Masa anak-anak merupakan masa dimana seseorang anak sedang aktif-aktifnya bergerak. Pada usia 1 hingga 5 tahun seorang anak mulai memasuki fase belajar berjalan, berlari bahkan bersepeda sehingga menyebabkan resiko mudah terjatuh. Jatuh menjadi salah satu penyebab paling umum trauma gigi pada anak-anak. Gigi anak yang paling sering mengalami trauma atau cedera adalah gigi depan sulung.
Menurut Cameron, tahun 2003 berbagai macam kondisi yang dapat mengakibatkan terjadinya trauma pada gigi depan sulung seperti kecelakaan lalu lintas (yang dewasa ini banyak terjadi di jalan raya), kecelakaan saat berolahraga, bermain, berkelahi, tindakan kriminalitas, child abuse (tindakan kekerasan pada anak), atau bahkan dalam lingkungan rumah tangga (terkena mainan yang jatuh, jatuh dari tangga ketika belajar berjalan, dan lain-lain). Berikut terdapat beberapa klasifikasi trauma (cedera) pada gigi depan sulung menurut Ellis dan Davey diantaranya : gigi retak sederhana (enamel) , gigi retak yang lebih luas (enamel dan dentin) ; gigi retak melibatkan pulpa atau hingga ke syaraf gigi; bahkan mengakibatkan gigi menjadi non vital; trauma yang mengakibatkan gigi terlepas keluar atau tanggal; retak akar gigi; gigi menjadi goyang; gigi berubah posisi; dan kerusakan gigi akibat trauma atau benturan pada gigi sulung.
Bunda ketika anak kita terjauh mungkin bunda akan panik. tenangkan hati bunda. Langkah pertama yang bunda dapat lakukan adalah memeriksa area yang terjatuh apakah terdapat cedera, perdarahan atau tidak? apabila terdapat perdarahan, untuk mengontrol perdarahannya Bunda dapat meletakkan es yang dibungkus kain bersih di area yang terluka selama kurang lebih 10 menit; jangan lupa untuk membersihkan area yang terluka dengan cairan antiseptik atau saline agar meminimalisir terjadinya resiko infeksi. untuk meredakan nyeri, Bunda dapat memberikan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen syrup. Selalu perhatikan dosis yang diberikan, ikuti petunjuk pada kemasan obat atau mintalah penjelasan kepada Apoteker atau Asisten Apoteker mengenai penggunaan obat tersebut; berikan anak anda makanan lunak untuk sementara waktu, dan segera datanglah ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis gigi anak anda apabila anak merasa giginya masih sakit (belum membaik) atau masih mengalami perdarahan yang tidak berhenti, gigi berubah warna menjadi lebih gelap, dan terjadi pembengkakan bahkan cedera menjalar hingga ke daerah lain seperti gusi, pipi, bibir, rahang atau ketika anak mengalami demam serta tanda-tanda infeksi lainnya.
(drg. Selvia Yunita Dhea, Sp.KGA, Apt. Luvita Indry Hapsary, Asisten Apoteker)