PENGGUNAAN FLUORIDE TOPIKAL GUNA PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG

Apr 30, 2020

PENGGUNAAN FLUORIDE TOPIKAL GUNA PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG

Karies gigi atau gigi berlubang dapat menyerang semua tingkatan usia. Sehingga karies gigi telah menjadi masalah umum pada masyarakat, yang bersifat universal dan perlu perhatian yang serius karena prevalensinya yang dengan cepat meningkat dan juga menyebabkan masalah sosial dan ekonomi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkan bahwa sebanyak 89% anak-anak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain hanya 11% anak Indonesia yang terbebas dari karies.

Di dalam mulut perubahan jumlah mineral pada gigi sering terjadi. Pada keadaan biasa, keluar masuknya mineral adalah hal yang normal. Ketika pH (tingkat keasaman) menurun menjadi di bawah 5,5 dan terjadi dalam waktu lama, maka proses proses hilangnya kadar garam dan mineral pada permukaan gigi melalui proses pertukaran ion menjadi lebih cepat dari proses kembalinya mineral gigi. Membentuk kristal hidroksiapatit enamel. (remineralisasi). Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang larut dan menimbulkan gigi berlubang (karies).

Pencegahan karies dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan bahan fluoride. Pendekatan menggunakan bahan fluoride merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah kerusakan pada gigi.

Pemberian fluoride dapat dilakukan dengan kumur larutan fluoride, menyikat gigi dengan pasta gigi, memoles gigi dengan bahan yang mengandung fluoride dan aplikasi topikal fluoride yang sering digunakan di praktek dokter gigi. Mekanisme fluoride dalam pencegahan karies adalah dengan meningkatkan ketahanan kekuatan email terhadap proses demineralisasi(hilangnya mineral gigi), meningkatkan proses remineralisasi (bertambahnya mineral gigi) pada permukaan email, menghambat sistem enzim bakteri yang merubah karbohidrat menjadi asam dalam plak gigi dan adanya efek dimana kondisi yang disebabkan senyawa antibakteri sehingga pertumbuhan dan perkembangan bakteri bersifat tetap (bakteriostatik) dengan menghambat kolonisasi bakteri pada permukaan gigi.

Aplikasi fluoride secara topikal dapat diberikan dalam bentuk foam, gel dan varnish. ketiga bentuk fluoride topikal tersebut mempunyai indikasi masing-masing, yaitu bentuk gel lebih efektif diberikan pada anak usia sekolah, bentuk foam lebih efektif diberikan pada gigi susu atau gigi graham pertama yang baru erupsi, sedangkan bentuk varnish efektif dalam mencegah karies pada anak-anak, dewasa, dan individu dengan risiko karies lebih tinggi. Dari ketiga bentuk fluoride topikal tersebut, varnish memberikan kenyamanan yang lebih baik dan juga waktu yang lebih singkat.

Jadi gunakan lah topical fluoride guna pencegahan gigi anda berlubang dan bisa menguatkan dan mengganti lapisan gigi yang telah menghilang. setelah kita mengkonsumsi minuman yang bersifat merusak gigi seperti makanan dan minuman yang berwarna dan yang bersoda, alcohol, makan-makanan yang keras. Setelah aplikasi fluoride sebaiknya jangan membuang ludah anda selama 2 menit jangan makan dan minum selama kurang lebih 1 jam tapi jika semakin lama anda menahan semakin baik dan semakin menyerap untuk memperkuat gigi, sikat lah gigi pada malam hari jika anda menggunakan topical fluoride ini pada pagi hari.

(drg Fadly Azhari SpKG & Rhamses Arthur Churchill A.Md.Kep)

BOOK YOUR APPOINTMENT

PLEASE CALL US FOR BOOKING SCHEDULE

BOOK THROUGH CALL (022) 421 7116

PARTNER

  • MY DENTAL CLINIC
  • CABANG PERISAI HUSADA